Din Hikmah. Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Rasulullah SAW dan Pengemis Yahudi yang Bersyahadat

Rasulullah SAW dan Pengemis Yahudi yang Bersyahadat

Written By Din Hikmah on Kamis, 08 Maret 2012 | 11:43


Bismillaahirrohmaanirrohiim


Assalaamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh

Sebelum Rasulullah SAW wafat sampai beliau wafat, ada sebuah kisah yang sangat menyentuh Hati.
ketika itu, disudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu mencaci-maki Nabi SAW, pengemis itu selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya dengan berkata, "Jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya."

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan. Tanpa berucap sepatah kata pun, Rasulullah menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu, sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah Muhammad, orang yang selalu ia caci maki dengan sumpah serapah.

Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW praktis tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abubakar berkunjung ke rumah anaknya Aisyah, yang tidak lain tidak bukan merupakan istri Rasulullah. Ia bertanya kepada anaknya itu, "Anakku, adakah kebiasaan Rasulullah yang belum aku kerjakan?"

Aisyah menjawab, "Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayahanda lakukan kecuali satu saja."

"Apakah Itu wahai anakku Aisyah?" tanya Abubakar penasaran. Ia merasa kaget karena merasa sudah mengetahui bagaimana kebiasaan Rasulullah semasa hidupnya.

"Setiap pagi Rasulullah selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada di sana," kata Aisyah.

Keesokan harinya Abubakar ra. pergi kepasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil menghardik, "Siapakah kamu ?"

Abubakar menjawab, "Aku hanyalah orang yang biasa."

"Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku," bantah si pengemis buta itu dengan ketus,
lalu pengemis itu berkata "Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut setelah itu ia berikan padaku."

Abubakar tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, "Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya. Orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW."

Seketika itu juga kaget pengemis itu. Ia pun menangis mendengar penjelasan Abubakar, dan kemudian berkata, "Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun. Ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... "
Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar, dan saat itu juga dan sejak hari itu pengemis itu menjadi Muslim.

Subhanallah..Betapa mulia dirimu wahai Rasul Allah, tiada hal yang lebih utama sebagai pegangan dan pedoman kami selain Al-Qur'an dan Sunnah-Sunnahmu. Musuh-musuhmu akan terpana melihat kemuliaan sifatmu.

Ya Robbi..jadikan kami sebagai umat Rasulullah yang layak menerima Syafa'atnya..Amiin..


Wassalaamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh


( Din Muhammad 'ilyas )
Share this article :

Posting Komentar

isi komentar anda dengan bijak

 
Support : Ahlus Sunnah Wal Jamaah
Copyright © 2011. DinHikmah - Media Online Islam Pemersatu Ummat - All Rights Reserved
Template Modify by Din Hikmah