Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman: "Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan." (QS Al-Muzzammil: 1-4)
Din Hikmah. Diberdayakan oleh Blogger.

Headline Terkini

MENCARI YANG BERMANFAAT

Written By Din Hikmah on Selasa, 27 November 2012 | 03:30





-- MENCARI YANG BERMANFAAT --

Kita sebagai muslim yang baik harus bisa mencari dan menjalani perkara yang baik & bermanfaat untuk kita, jangan pernah mengambil apa yang tidak bermanfaat meskipun hanya untuk sekedar tau.

'An abii hurairota qoola: Qoola Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam, Min husni islaamil mar-i tarkuhu maalaa ya'niy-hi
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, dia berkata:
"Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wasallam bersabda, 'Di antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya'."

(Hadits Hasan, Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi).

Maksud Hadits ini adalah, di antara kebaikan keislaman seseorang ialah ia meninggalkan perbuatan yang tidak bermanfaat baginya. Dia hanya mencukupkan diri dengan berbagai perbuatan yang bermanfaat baginya.

Makna "ya'niy-hi" dalam Hadits ini, adalah perhatian (inayah) nya tertuju padanya, kemudian sesuatu tersebut menjadi maksud dan tujuannya.
Makna al-inayah, ialah perhatian yang lebih terhadap sesuatu. Seseorang meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya, dan tidak ia inginkan bukan karena pertimbangan hawa nafsu dan keinginan hati, namun karena pertimbangan syari'at Islam.
Oleh karena itu, beliau menjadikan sikap seperti itu sebagai bukti kebaikan keislamannya.

Dari Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah SAW bersabda:
"… Berkemauan keraslah kepada apa-apa yang bermanfaat bagimu, dan minta tolonglah kepada Allah Ta'ala dan janganlah bersikap lemah."
(HR.Muslim no. 2664)

Semoga kita semua tetap dalam perbuatan yang Bermanfaat untuk kita sendiri maupun orang lain...


Berbuat Baik Dalam Segala Hal



-- BERBUAT BAIK DALAM SEGALA HAL --

"Sungguh, Allah menyuruhmu berlaku adil dan berbuat kebaikan kepada kaum kerabat, dan Allah mencegah kamu berbuat keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadaMu supaya kamu dapat memetik pelajaran."
(QS.An-Nahl : 90)

Imam Qusyairi menegaskan: Allah menyuruh umat manusia supaya berlaku adil dalam segala hal/urusan, baik yang berkenaan dengan Allah ataupun yg berkenaan dengan manusia itu sendiri, atau yang berkaitan dengan makhluk lain nya.

Sedang Adil yang berkenaan dengan sesama manusia itu sendiri, ialah mencegah hal-hal yang bakal merusak dirinya, saling memberi Nasehat, dan tidak saling mengkhianati apakah dalam hal besar ataupun kecil, saling menginsafi dalam segala hal, juga tidak berbuat jahat, apakah dengan tutur kata, tingkah laku/perbuatan ataupun isi hati/niat.

Hal serupa dikatakan Ibnu Mas'ud ra. : "Ayat Al-Qur'an yang paling menyeluruh adalah ayat ini (QS.An-Nahl :90)."

Dalam Surat Ali-imran : 134
WALKA ZDIMIINAL GHOIZD
Dan orang-orang yang mengekang amarahnya

WAL'AAFIINA 'ANINNASI

Dan memaafkan kesalahan orang lain

WALLAHU YUHIBBUL MUHSINIINA

Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan

Sahabat yang diRahmati Allah, mari kita semua berbuat baik untuk sesama, tidak menyakiti satu sama lain dan selalu dengan sikap memaafkan, supaya Ridho Allah selalu bersama kita semua, Amiin..


Haram Meminta Pertolongan Dukun




Haram Meminta Tolong Dukun

Jika manusia sudah menuruti akal nafsu nya, maka apapun caranya pasti dilakukan, dan itu sangat mencerminkan iman yang dangkal.
Kadang Manusia menghalalkan sebuah cara untuk sebuah ambisi nya, entah datang ke dukun atau kyai gadungan. Tidak dibenarkan Meskipun berniat baik, yang sebenarnya tau pada ujungnya menyakiti oranglain.
Jangan menuruti akal, turuti lah Hati Nurani kita, kita punya Allah dan takutlah kepada Allah SWT.

'Adiimul 'aqli laukaana ya'qil kaana afkar.
"Yang tidak berakal, yang apabila ia benar-benar berakal ia akan berfikir."


Meminta pertolongan kepada Dukun, jin, atau syetan untuk sebuah ambisinya itu sangat diHaramkan, entah itu Santet Tenun Pelet atau hal serupa lainnya. meskipun berdalih untuk kebaikan, tapi pada hakikatnya termasuk perbuatan Syirik yang nyata.

Allah SWT berfirman perihal jin:
Wa annahu kaana rijaalumminal-insi ya'uudzuuna birijaa limminaljinni fazaaduuhum rohaqoo.
'Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki diantara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki diantara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.'

(QS.Al-jin: 6)

Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa jika kita meminta perlindungan kepada jin, maka jin-jin itu menambah dosa dan kesalahan bagi kita.

Kita punya Allah yang maha dari segala Maha, Allah yang mempunyai segalanya..minta lah kepada Allah SWT untuk kebaikan bukan untuk kejahatan,.

Dari Khaulah binti Hakim dia berkata, "saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'barang siapa yang memasuki rumah dan berDoa:
A'uudzu bikalimaa tillaahittammati min syarrimaa kholaq
'Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk ciptaanNya.'
Niscaya dia tidak akan ditimpa mara bahaya hingga dia beranjak dari tempatnya itu."
(HR.Muslim 15/31-Syarh Nawawi)

Apapun bentuknya, meskipun berdalih untuk kebaikan, disini sudah tidak ada yang namanya 'niat baik' jika kita sudah meminta pertolongan Dukun untuk sebuah kejahatan, berarti kita sudah tidak percaya lagi dengan Allah SWT.
Semoga kita semua terhindar dari perbuatan Musyrik maupun Syirik yang nyata.








AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR


Sedikit Muhasabah tentang AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR.

Terkadang sebagian manusia takut untuk mengajak kebaikan dikarenakan dirinya masih merasa buruk, jangan merasa takut mengajak kebaikan meskipun kita sendiri belum sepenuhnya melakukan kebaikan.

Dari Anas bin Malik ra. Katanya: "kami bertanya: 'Ya Rasul, hrs kah kami AMAR MA'RUF, sedang kami belum dapat melakukan seluruhnya, dan harus kah kami NAHI MUNKAR, sedang kami belum dapat menjauhi seluruhnya?'
Jawab beliau Nabi SAW: "Bahkan lanjutkanlah menjalankan AMAR MA'RUF sekalipun kamu belum dapat melakukan seluruhnya, dan terus lah NAHI MUNKAR, sekali pun kamu belum dapat menjauhi seluruhnya."
(Raudlatul 'Abidin)

WAL TAKUN MINKUM UMMATUN YAD'UUNA JLAL KHORI WAYA'MURUUNA BIL MA'RUUFI WAYANHAUNA ANIL MUNKAR WA'ULAIKA HUMUL MUFLIHUUN.

"Harus ada dari kamu golongan (orang-orang) yang mengajak kepada kebaikan dan menganjurkan segala ma'ruf (yang baik) dan mencegah mungkar dan merekalah orang-orang yang beruntung (bahagia)."

Terkadang juga manusia enggan menerima kebaikan, dikarenakan yang menasehati masih berbuat keburukan.
Ambillah nasehat baik itu, bukan pada sifat yang membawanya.

Nabi SAW bersabda:
ARBA'U KHISHOOLIN MINASSYAQOO WATI JUMUUDUL'AINI, WAQOSWATUL QOLBI WATHUULUL AMALI WAHUBBUDDUN-YAA
"Diantara bukti yang menandai seseorang itu celaka ada 4 perkara, yaitu: 'mata kering tidak pernah menangis, hati keras, enggan menerima kebenaran, sering berkhayal tentang kesenangan dunia, dan terlalu cinta kehidupan dunia."

Semoga kita semua bisa mengambil kebaikan nya, bukan pada keburukan nya..Amiin..







Sholat tanpa baca Al-Fatihah gugur Sholatnya

Written By Din Hikmah on Jumat, 26 Oktober 2012 | 20:51


Al-fatihah dikenal juga dengan Ummul kitab, surat tersebut juga memiliki beberapa nama lain yaitu: Asy-Syifa', Al-Waaqiyah, Al-Kaafiyah dan Asasul Qur'an.
Al-Bukhari mengatakan, dinamakan Ummul Kitab karena surat tersebut menjadi surat pembuka didalam penyusunan Mushafnya, dan juga menjadi pembuka bacaan didalam Sholat.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. Bahwa Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang melakukan Sholat tanpa membaca UMMUL QUR'AN, maka sholatnya gugur."
Beliau mengatakanya tiga kali tidak sempurna.
Abu Hurairah ditanya, "Bagaimana apabila kami Sholat dengan imam?"
Dia menjawab, "Bacalah Al-Fatihah untuk dirimu sendiri, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Allah SWT berfirman: Sholat itu dibagi dua, setengah untukku dan setengah lagi untukku hambaku. Untuk hambaku adalah apa yang dia pinta,
Apabila Hamba membaca :
ALHAMDULILLAHI ROBBIL'AALAMIN, Allah SWT berfirman: Hambaku telah memujiku.

Apabila Hamba membaca :
AR-ROHMAANIR ROHIIM, Allah SWT berfirman: Hambaku telah menyanjungku.

Apabila Hamba membaca :
MAALIKI YAUMIDDIIN, Allah SWT berfirman: Hambaku telah mengagungkanku. Atau dia Berfirman: Hambaku telah memasrahkan dirinya kepadaku.

Apabila Hamba membaca :
IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAKA NASTA'IIN, Allah SWT berfirman: ini adalah dua bagian antara aku dan hambaku, maka bagi hambaku adalah apa yang dia pinta.

Apabila Hamba membaca:
IHDINASH-SHIROOTHOL MUSTAQIIM, SHIROOTHOL-LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUBI 'ALAIHIM WALADH-DHAALLIIN, maka Allah SWT berfirman: ini adalah bagian bagi hambaku, maka baginya adalah apa yang dia pinta."

(HR.Muslim)








Wali Allah

Artikel Wali Allah Lainnya »

islam

Artikel islam Lainnya »

Ulama

Artikel Ulama Lainnya »

Sholat

Artikel Sholat Lainnya »

Do'a

Artikel Do'a Lainnya »

Pesan Hikmah

Artikel Pesan Hikmah Lainnya »
 
Support : Ahlus Sunnah Wal Jamaah
Copyright © 2011. DinHikmah - Media Online Islam Pemersatu Ummat - All Rights Reserved
Template Modify by Din Hikmah