Din Hikmah. Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Penyebab Tidak Diterimanya Shalat dan Ibadah

Penyebab Tidak Diterimanya Shalat dan Ibadah

Written By Din Hikmah on Selasa, 03 April 2012 | 01:24


Sholat adalah salah satu dari Rukun Islam yang merupakan satu kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan.
Sabda Rasulullah SAW : "Shalat itu adalah tiangnya agama". (Asholaatu imaduddin)
Dari Abi Ja’far as berkata:
"Shalat adalah tiang agama, perumpamaannya seperti tiang kemah, bila tiangnya kokoh maka paku dan talinya akan kokoh, dan bila tiangnya miring dan patah maka paku dan talinya pun tidak akan tegak."
[Bihar, jilid 82, hal 218]
Dapat kita pahami semua dalam hadits tersebut, bahwa Sholat adalah tiangnya agama, dan jika kita tidak menjaga tiang itu dan memperkokohnya, maka runtuhlah apa yang kita punya. karena kita diciptakan didunia ini hanya semata-mata untuk menyembahnya, dengan salah satu nya adalah Sholat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman:
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu".
(QS Adz-Dzariyaat(51):56)

Percaya bahwa Allah saja penjamin hidup kita di dunia dan akhirat. Segala apa yang kita nikmati di dunia ini tidak lain adalah anugerah dariNya dan juga kebahagiaan kita di hari akhirat semata hanya karena RahmatNya. Kalau ibadah yang kita lakukan sesuai dengan ketentuan nya, Insya Allah sudah tepat sasaran dan tujuannya. Tetapi tidak semua amal ibadah kita diterima olehNya karena ada syarat-syarat yang tidak kita penuhi dalam ibadah tersebut.

Meninggalkan sholat juga bisa menyebabkan "Kufur" nya seseorang, Hal ini ditegaskan Nabi SAW dalam sabdanya;
"Antara seorang hamba dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat". (HR. Muslim)

Bersabda Rasulullah SAW: "Permulaan amalan yang diperiksa dari amalan seseorang hamba pada hari kiamat ialah shalatnya. Diperhatikan benar-benar shalatnya. Maka jika betul urusan shalatnya, mendapat kemenanganlah ia. Jika tidak betul urusan shalatnya, rugi dan sia-sialah usahanya." 
(H.R. Ath Thabarany dari Anas r.a.).

Oleh karena itu kita wajib mengetahui hal-hal yang menyebabkan tidak diterimanya sholat ataupun ibadah kita olehNya sehingga tidak sia-sialah apa yang kita kerjakan,Insya Allah.

Diantara Penyebab Tidak Diterimanya Sholat dan Ibadah Adalah :

  • MEMAKAN HARTA HARAM 
Ada beberapa sebab ibadah tidak diterima Allah. Di antaranya adalah : memakan harta haram atau mengkonsumsi makanan Haram adalah salah satu dari 41 dosa-dosa besar.

Al-Qur’an menerangkan, "Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui."
(QS Al-Baqarah: 188)

Rasulullah SAW bersabda, "Ibadah  yang disertai dengan memakan (makanan) yang haram sama saja seperti (mendirikan) bangunan di atas pasir."
(Al-Bihar 103 : 16)

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang penghidupannya dari harta yang haram, maka Allah  tidak  menerima sedekahnya,  tidak  menerima amal memerdekakan budaknya, tidak juga menerima hajinya dan umrahnya dan Allah mencatatnya amalnya yang banyak dengan  kebatilan dan  tiada tersisa amalnya setelah kematiannya  sehingga  akhirnya ia  digiring ke neraka. Tetapi jika  ia meninggalkan usaha  haramnya itu karena takut kepada Allah,  maka (Allah) masukkan ia ke dalam cinta-Nya dan rahmat-Nya dan diperintahkan kepadanya untuk masuk ke surga"
(HR.Muslim)

  • DURHAKA KEPADA KEDUA ORANGTUA

Faktor lainnya yang menyebabkan ibadahseseorang ditolak adalah durhaka kepada kedua orangtua. Imam Ja'far al-Shadiq as mengatakan, "Barangsiapa yang memandang kedua orang tuanya dengan pandangan kesal atau benci, maka shalatnya (ibadahnya) tidak diterima"

  • MELAKUKAN GHIBAH

Ghibah juga dapat mengakibatkan ibadah-ibadah kita ditolak Allah 'Azza wa Jalla. Rasulullah saww bersabda, "Barangsiapa mengumpat (ghibah) seorang muslim lelaki mau pun perempuan (yang tidak zalim) maka tidak diterima shalatnya, dan puasanya selama empat puluh hari empat puluh malam, kecuali orang diumpat memaafkannya"

  • MERINGAN RINGANKAN SHALAT

Meringan-ringankan atau meremehkan shalat juga termasuk sebab ditolaknya ibadah-ibadah kita. Imam al-Shadiq as mengatakan, "Demi Allah! Bahwasanya ada seorang laki-laki yang melakukan shalat selama lima puluh tahun, tetapi tidak ada satu pun shalatnya yang diterima. Mana ada yang lebih mengerikan dari hal ini?!  Demi Allah!  Sesungguhnya kalian tidak tahu, baik dari tetangga atau sahabat kalian bahwa orang itu tidak diterima shalatnya karena ia meringan-ringankannya"

  • MINUM KHAMAR

Tentang meminum khamar, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang minum khamar tidak diterima shalatnya selama 40 subuh (hari)"
Dalam riwayat lainnya, Imam Ja’faral-Shadiq as juga berkata, "Tidak diterima shalat peminum khamar selama 40 hari, kecuali ia bertaubat"
  •  TIDAK IKHLAS

Rasulullah SAW bersabda, "Jika engkau melakukan amal (ibadah), lakukanlah semata-mata karena Allah dengan ikhlas, karena tidak akan diterima amal (ibadah) dari hamba-hamba-Nya, kecuali yang dilakukan dengan ikhlas"
(HR.Bukhari)


Ada 10 orang yang shalatnya tidak diterima Allah SWT

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Barang siapa yang memelihara shalat, maka shalat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barangsiapa yang tidak memelihara shalat, maka sesungguhnya shalat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya." (Tabyinul Mahaarim)

Rasulullah SAW telah bersabda bahwa : 10 orang shalatnya tidak diterima oleh Allah SWT yaitu :

1. Seorang lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2. Seorang lelaki yang mengerjakan shalat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3. Seorang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
4. Seorang lelaki yang melarikan diri.
5. Seorang lelaki yang minum arak tanpa mau meninggalkannya (Taubat).
6. Seorang perempuan yang suaminya marah kepadanya.
7. Seorang perempuan yang mengerjakan shalat tanpa memakai tudung.
8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.
9. Seorang-orang yang suka makan riba'.
10. Seorang yang shalatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar." 

Diriwayatkan bahwa seorang pemuda dari kaum Anshar malaksanakan shalat bersama Rasulullah SAW dan tetap melakukan hal-hal buruk, maka hal tersebut dilaporkan kepada Rasulullah SAW, maka Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya suatu hari shalatnya akan mencegahnya, maka tidak berselang lama ia bertaubat. [Bihar, jilid 82, hal 198]

Kaum Muslimin dan Muslimat, apapun yang kita lakukan didunia ini hendaknya semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah SWT, dengan disertai Niat hanya kepadaNya.
Amirul mukminin, Umar bin Khatab Radhiyallahu'anhu, berkata: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Segala amal  itu tergantung niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya. Barang siapa yang hijrahnya itu karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya".
(HR. Buhkari dan Muslim)

Hadits di atas adalah salah satu pokok penting ajaran Islam, yaitu menyangkut masalah niat. Menurut Imam Ahmad dan Imam Syafi'i niat itu mencakup sepertiga ilmu karena perbuatan manusia terdiri dari niat, ucapan dan tindakan. Pada hadits ini disebutkan  "segala amal hanya menurut niatnya" , yang dimaksud dengan amal disini adalah amal yang dibenarkan syari'at (ibadah) sehingga setiap ibadah tanpa niat maka tidak berarti apa-apa menurut agama Islam. Dan pada kalimat "setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya" menunjukkan sah tidaknya amal ibadah bergantung kepada niatnya.

Oleh karena itu, luruskanlah niat beribadah hanya kepadaNya. Jangan dirusak oleh hal-hal yang hanya mencari keuntungan hidup di dunia yang menyebabkannya beribadah hanya karena rasa riya dan pamer atau ditujukan untuk selain Allah. Melaksanakan shalat hanya agar dipandang sebagai orang yang shalih. Maka yang ia dapatkan hanyalah pandangan manusia yang lain yang menyatakannya orang shalih, bukan dimata Allah.

Firman Allah SWT : "Barangsiapa yang menghendaki kehidupan di dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan."
[QS. Hud(11):15-16]

Sahabat Muslim semuanya, Sebab-sebab ibadah tidak diterima adalah jika syarat-syarat di atas tidak terpenuhi. Entah itu salah satu dari keduanya atau ketiganya atau malah semuanya. Oleh karena itu tugas kita sebagai hambaNya adalah memenuhi syarat-syarat tersebut dengan tujuan agar Allah menerima amal ibadah kita. Ini adalah suatu usaha dan usaha itu wajib hukumnya. Tetapi, bagaimanapun, diterima atau tidak amalan-amalan tersebut, kita serahkan hanya kepada Allah SWT yang mempunyai hak penuh untuk itu.


Semoga Bermanfaat dan Jangan lupa Sedekah



( Din Muhammad 'ilyas ) 








Share this article :

Posting Komentar

isi komentar anda dengan bijak

 
Support : Ahlus Sunnah Wal Jamaah
Copyright © 2011. DinHikmah - Media Online Islam Pemersatu Ummat - All Rights Reserved
Template Modify by Din Hikmah