Din Hikmah. Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Empat Kedudukan Orang Dalam Sholat

Empat Kedudukan Orang Dalam Sholat

Written By Din Hikmah on Selasa, 03 April 2012 | 00:10

 
Sholat adalah Rukun islam yang kedua setelah syahadat. Posisi sholat setelah dua kalimah syahadat mengambarkan peran sentral sholat dalam diri seorang muslim. Kedekatan seorang muslim dilihat dari dua hal, Yakni doa dan sholatnya. Seorang muslim yang sholatnya baik maka baik pula ia dalam menjalankan agamanya. Karena hal tersebut menggambarkan kedekatan kita pada sang Khalik. Ketergantungan kita hanya kepada Allah SWT.

Sholat adalah amalan agama terpenting yang bila diterima di sisi Allah, Tuhan semesta alam, maka ibadah-ibadah lain juga akan diterima dan bila tidak diterima maka amalan-amalan lain juga tidak diterima. Dan sebagaimana juga bila seseorang mandi dan membersihkan diri sehari semalam selama lima kali di sungai, maka tidak akan tersisa kotoran di badannya. Shalat lima waktu juga membersihkan seseorang dari dosa-dosa. Dan selayaknya seseorang mendirikan shalatnya di awal waktu dan barangsiapa yang mengentengkan dan meremehkan sholat ibarat seseorang yang tidak mendirikan shalat

Orang yang mendirikan sholat juga harus bertaubat (kembali kepada Allah SWT), beristighfar (memohon ampunan-Nya) dan meninggalkan dosa-dosa yang mencegah diterimanya shalat, seperti hasud, kibir (congkak), ghibah (membicarakan aib orang lain), memakan barang haram, meminum hal-hal yang memabukkan, tidak memberikan khumus dan zakat bahkan segala bentuk kemaksiatan. Dan demikian juga ia tidak layak melakukan hal-hal yang akan mengurangi pahala sholat, seperti mendirikan sholat dalam kondisi mengantuk dan menahan kencing, tidak melihat ke langit ketika sholat dan juga hendaknya melakukan hal-hal yang menambahkan pahala shalat, mengenakan pakaian bersih, bersisir dan menggosok gigi serta memakai wangi-wangian. [Taudhihul Masa’il  Imam Khomeini ra, hal 99]

  • Nabi SAW bersabda: Umatku terbagi dalam empat kelompok:

Pertama: 
Sekelompok mendirikan shalat, namun mereka lalai dalam sholat mereka, maka "Wail" bagi mereka, dan Wail adalah sebuah nama dari tingkatan paling bawah neraka Jahannam, 
Allah swt berfirman:
"Maka Wail bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya" 
[QS. Al-Ma’un (107): 4 - 5]

Kedua:
Sekelompok orang yang terkadang melaksanakan shalat dan terkadang tidak melaksanakannya, maka mereka memperoleh "Ghayy", dan Ghayy adalah nama salah satu tingkat bawah neraka Jahannam.

Allah swt berfirman:
"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui Ghayy."
[QS. Maryam (19): 59]

Ketiga:
Sekelompok orang yang tidak pernah melaksanakan shalat, maka bagi mereka adalah "Saqar", dan Saqar juga adalah nama salah satu tingkatan paling bawah neraka Jahannam.

Allah swt berfirman:
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat" 
[QS. Al-Muddatstsir (74): 42 - 43]

Keempat: 
Sekelompok orang yang senantiasa mendirikan Sholat, dan memiliki kekhusyu'an dalam shalat.

Allah swt berfirman:
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya." 
[QS. Al-Mukminun (23): 1 - 2]

Kami berharap mudah-mudahan Allah SWT menjadikan kita semua dari kelompok keempat.
"Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain)"
[QS. Al-'Ankabut (29): 45]

Semoga Bermanfaat dan Jangan Lupa Sedekah.



( Din Muhammad 'ilyas )










Share this article :

Posting Komentar

isi komentar anda dengan bijak

 
Support : Ahlus Sunnah Wal Jamaah
Copyright © 2011. DinHikmah - Media Online Islam Pemersatu Ummat - All Rights Reserved
Template Modify by Din Hikmah