Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya akan menjelaskan sedikit keutamaan-keutamaan sholat dhuha atas permintaan sahabat.
dan semoga bermanfaat buat sahabat-sahabat semua.
Sunat Dhuha adalah salah satu shalat sunat yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Maka adalah kebaikan bagi kita untuk mengetahui sunnah ini.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Bersabda:
“ Siapa saja yang dapat mengerjakan Shalat Dhuha dengan langgeng, akan di ampuni dosanya oleh Allah,sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan. “
( HR Tirmidzi )
“ Sesungguhnya di Surga itu ada pintu yang disebut pintu Dhuha, maka tatkala di hari Kiamat nanti ada panggilan khatib : “ Siapakah orang yang suka membiasakan shalat Dhuha ? Inilah pintu kamu sekalian,
masuklah kamu sekalian dengan penuh Rahmat Allah SWT. “ ( HR Thabrani )
Ahmad dan Abu Daud meriwayatkan dari Buraidah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Bersabda:
“Dalam tubuh manusia itu terdapat 360 ruas tulang. Ia diharuskan bersedekah untuk tiap ruas itu.
” Para sahabat bertanya : “Siapa yang kuat melaksanakan itu, ya Rasulullah ?”
Beliau menjawab : “Dahak yang ada di masjid lalu ditutupi dengan tanah,
atau menyingkirkan suatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah,
atau sekiranya kuasa cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.”
(HR. Hakim dan Thabarani)
sholat Dhuha merupakan salah satu wasiat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
dalilnya adalah hadits dari Abu Hurairah, beliau bersabda,
“Kekasihku (Nabi Muhammad) mewasiatkan kepadaku untuk berpuasa tiga hari dalam tiap bulan, melakukan dua rakaat sholat Dhuha dan melakukan sholat witir sebelum tidur.”
(HR. Bukhari Muslim)
Shalat Dhuha adalah shalat sunat yang dilakukan/ dikerjakan pada waktu dhuha atau pada waktu pagi hari yang sudah agak meninggi sampai sebelum datangnya shalat dhuhur (antara pukul 07.00 sampai pukul 11.00 WIB).
Jumlah bilangan raka’at shalat dhuha minimal dua raka’at dan maksimal dua belas raka’at dan dikerjakan setiap dua raka’at satu salam (jumlah raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at).
Manfaat/ faedah shalat dhuha yang dapat diperoleh dan dirasakan oleh orang yang mengerjakannya/ melaksanakan shalat dhuha adalah dapat melapangkan dada dalam segala hal, terutama dalam hal rizki,
sebab banyak orang yang terlibat dalam hal ini.
sholat Dhuha merupakan sholatnya orang-orang yang bertaubat.
Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah pada saat berdirinya anak unta karena teriknya matahari.”
(HR. Muslim).
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Bazrahimahumallah dalam Penjelasan Riyadush Shalihin menjelaskan bahwa sholat yang dimaksud adalah sholat Dhuha.
Hadits ini juga menjelaskan bahwa waktu paling afdhol untuk melakukan sholat Dhuha adalah ketika matahari sudah terik.
SHALAT DHUHA merupakan keistimewaan yang luar biasa bagi manusia yang selalu mengharap ridho Allah subhanahu Wa Ta’ala,tapi lain hal nya dengan manusia yang lalai akan merasa berat dan bahkan terlalu berat disaat-saat yang tanggung untuk berangkat kerja atau sedang kerja,untuk menyempatkan diri dulu buat melakukan shalat sunnat tersebut.
Padahal dirasa berat hanyalah apabila belum biasa dan belum tahu keistimewaannya.
Lain halnya dengan orang yang sudah tahu keistimewaannya dan imannya pun cukup kuat,
tentu walau bagaimanapun keadaannya, apakah dia mau berangkat, ataukah sedang dikantor,
tentu ia mengutamakan shalat itu sebentar, ia merasa sayang akan keutamaan ridha Allah yang ada pada shalat tersebut.
Keutamaan shalat DHUHA dalam pahalanya memadai buat mensucikan seluruh anggota tubuh yang padanya ada hak untuk dikeluarkan shadaqahnya. Sebagaimana keterangan Rasulullah SAW bahwa setiap persendian itu ada hak untuk dikeluarkan shadaqahnya. Sedang dengan tasbih, tahmid, takbir dan amar ma'ruf nahi munkar, cukuplah memadai buat kafarat kepada haq tersebut. Tapi semua itu cukuplah memadai dengan shalat DHUHA dua rakaat :
Dari Abu Dzar, dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda:
“Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari kalian akan dihitung sebagai sedekah.
Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah,
setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan (amar ma’ruf) dan melarang dari berbuat munkar (nahi munkar) adalah sedekah. Semua itu cukup dengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktu Dhuha.”
(HR. Muslim).
Dalam hadits qudsi disebutkan bahwa shalat empat rakaat dipagi hari,Allah bakal menjamin dan mencukupkan segalanya dengan limpahan barakah sepanjang hari itu, sehingga bathinpun akan terasa damai walau apapun tantangan hidup yang merongrong, karena dia telah sadar semua itu ketetapan Allah.
Dari Mu’im bin Hammar, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Bersabda::
“Allah ta`ala berfirman: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) sampai pada sore harinya”
( HR Ahmad dan Abu Daud ).
Jika seseorang melakukan shalat Dhuha ini, dua raka’at saja, berarti ia telah menzakati tubuhnya.
Sebab tersebut dalam hadits, sebagaimana telah dikutip di atas, bahwa dua raka’at ini cukup menggantikan tugas setiap ruas tulang untuk melakukan sedekah harian. Allahumma waffiqna lihadza.
Shalat Dhuha sendiri dapat dilakukan dalam pilihan 2 raka’at, 4 raka’at, 6 raka’at, 8 raka’at dan 12 raka’at.
Dan dilakukan dalam satuan 2 raka'at sekali salam.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits, dari Abud-Darda’ ra, ia berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Siapa yang shalat Dhuha 2 raka’at, maka ia tidak tercatat sebagai orang yang lalai,
dan siapa yang shalat Dhuha 4 raka’at, maka ia tercatat sebagai ‘Abid (ahli ibadah),
dan siapa yang shalat Dhuha 6 raka’at, cukuplah baginya pada hari itu,
dan siapa yang shalat Dhuha 8 raka’at, Allah swt mencatatnya sebagai Qanit (ahli taat),
dan siapa yang shalat Dhuha 12 raka’at, Allah swt membangunkan rumah untuknya di surga,
dan tidak ada hari, juga tidak ada malam kecuali ada pemberian Allah swt yang diberikannya kepada hamba-Nya sebagai sedekah untuknya, dan tidak ada pemberian Allah yang diberikan kepada seorang hamba-Nya yang lebih afdhal daripada ilham kepadanya untuk mengingat-Nya"
(HR.Ath-Thabarani)
Hadits dha’if ini disebutkan di sini untuk menjelaskan bahwa jumlah raka’at Dhuha memiliki opsi-opsi jumlah raka’at demikian. Imam Nawawi berkata, “Dalam hadits ini (hadits yang menjelaskan tentang opsi jumlah raka’at shalat Dhuha) terdapat kelemahan, namun jika digabungkan dengan hadits lain, maka ia menjadi kuat dan layak dijadikan argumentasi untuk hal ini.
Keutamaan sholat dhuha dua rakaat :
1. Sebagai sedekah bagi 360 ruas tulang yang dimiliki setiap manusia
2. Pengganti tasbih, tahmid, takbir, menyuruh pada kebaikan, melarang k eburukan, menyingkirkan gangguan di jalan dan menanam dahak.
3. Salah satu wasiat Rasulullah saw. kepada Abu Hurairah selain shaum 3 hari dalam setiap bulan dan mendirikan sholat witir sebelum tidur.
(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
Keutamaan sholat dhuha empat rakaat :
1. Memiliki keutamaan seperti di atas
2. Allah SWT. Akan mencukupi segala kebutuhan orang yang sholat dhuha empat rakaat ini pada sore harinya
3. Merupakan pahala yang lebih cepat dari perang yang tercepat sekalipun
4. Merupakan pahala yang lebih banyak dari rampasan perang yang terbanyak sekalipun
5. Merupakan pahala yang lebih segera daripada segeranya pulang dari perang yang tercepat sekalipun
Ayat-ayat yang paling baik dibaca dalam shalat dhuha: surat al-Waqi’ah, surat Asy-Syamsi, surat Adh-Dhuha, surat al-Kafirun, surat al-Quraisy, surat al-Ikhlas, dsb.
Cara mengerjakan shalat dhuha sama seperti mengerjakan shalat fardhu, baik bacaan maupun cara mengerjakannya.
Adapun doa yang setelah melakukan sholat dhuha:
Allahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, walbahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuk, Allahumma inkaana rizqi fis samma-i fa-anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqi duhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-sholihiin…
Artinya:
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, apabila rizkiku berada di atas langit, maka turunkanlah; apabila berada di bumi maka keluarkanlah; apabila sukar maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh…“
Demikian sedikit penjelasan saya tentang keutamaan Sholat Dhuha,Mohon Maaf jika ada kekurangan karena keterbatasan waktu saya pagi ini..dan semoga bermanfaat buat sahabat-sahabat semua..
A’UUDZUBILLAHI MINASY SYAITHAANIR RAJIIM MIN HAMAZIHI WA NAFKHIHI WANAFTSIHI
“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk…”
ALLOOHUMMA INNII ASBAHTU MIN'KA FII NI'MATIW WA'AAFIYATIW WASATROTIN' FA ATIMMA NI'MATAKA 'ALAYYA WA'AAFIYATAKA FIDDUN YAAWAL AAKHIROOH
“ Ya allah, sesungguhnya aku hadapi pagi hari yang Egkau berikan ini dengan kenikmatan serta 'afiyah dan tertutup rapi. Maka sempurnakanlah ni'matMu untukku, serta 'afiyah dan tutupan Engkau di dunia dan di akhirat ”
SUBHANALLAHI, WALHAMDULILLAHI, WA LAA ILAHA ILLALLAHU, WALLAHU AKBAR, WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHI
“Maha Suci Allah, Segala puji milik Allah, tiada Ilah (yang haq) kecuali Allah, Allah Maha Besar, Tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah.”
ROBBIGHFIRLII WALIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA ROBBAYAANII SHOGHIIROO
“ Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah ibuku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku masih kecil "
Walhamdulillahi robbil allamin..
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Posting Komentar
isi komentar anda dengan bijak