Din Hikmah. Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » KEWAJIBAN MEMBACA AL-QUR'AN BAGI SEORANG MUSLIM DAN MUSLIMAH

KEWAJIBAN MEMBACA AL-QUR'AN BAGI SEORANG MUSLIM DAN MUSLIMAH

Written By Din Hikmah on Minggu, 19 Februari 2012 | 17:39


penjelasan singkat tentang kewajiban membaca Al-Qur'an bagi seorang muslim dan muslimah

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Membaca Al-Quran Al-Kariem merupakan kewajiban tiap muslim, paling tidak di dalam shalat. Yaitu surat Al-Fatihah yang wajib dibaca saat melaksanakan ibadah shalat 5 waktu.
Adapun perintah untuk membaca Al-Quran, tentu saja begitu banyak kita dapati di dalam dalil-dalil. Di antaranya adalah firman Allah SWT:
"Hai orang yang berselimut (Muhammad),bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya),(yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit,atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al-Qur''an itu dengan perlahan-lahan." (QS Al-Muzzammil: 1-4)

يقال لصاحب القرآن يوم القيامة: إقرأ وارتق ورتل كما كنت ترتل فى الدنيا فإن منزلتك فى الحنة عند آخر آية تقرأها
Artinya: “Akan dikatakan kepada Ahli Qur’an pada hari kiamat: “Bacalah, naiklah (ke atas surga) dan bacalah dengan tartil sebagaimana kami dulu pernah membacanya di dunia. Karena sesungguhnya kedudukanmu di surga terdapat pada akhir ayat yang kamu baca.”
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. 
(QS Al-Ankabut: 45)

.karena itu bacalah apa yang mudah dari Al-Qur''an... 
(QS Al-Muzzammil: 20)

Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya dan membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.
(Al-Qiyamah:17-18)

Selain itu di dalam hadits-hadits Rasulullah SAW, kita menemukan begitu banyak dalil yang memerintahkan kita untuk membaca Al-Quran, bahkan diberi semangat dengan pahala yang berlipat, meski kita tidak memahami apa yang kita baca itu.

وَلَكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ [الشورى/52]
"Tetapi Kami jadikan Al-Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya Kami benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus".
(QS. Asy-Syura: 52)

Di antaranya yang paling populer adalah:
"Dari Ibnu Mas''ud ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa membaca satu huruf dari Quran, dia akan memperoleh satu kebaikan. Dan kebaikan itu akan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." 
(HR Tirimizy dan Baihaqi)

Hal ini juga diperkuat oleh kaedah Ushul Fiqih:
العبرة بعموم اللفظ لا بخصوص السبب
“Ibrah (pelajaran) itu dilihat dari umumnya lafaz, bukan dari sebab yang khusus.“


وَلَكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ [الشورى/52]
"Tetapi Kami jadikan Al-Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya Kami benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." 
(QS. Asy-Syura: 52)


Hendaklah kita memiliki keyakinan yang sungguh-sungguh dan kuat bahwa tidak ada yang dapat menyelamatkan kita kecuali sistem sosial yang diambil dan bersumber dari kitab Allah SWT ini. Sistem sosial apa pun yang tidak mengacu atau tidak berlandaskan kepada Al-Qur'anul Karim pasti bakal menuai kegagalan.

" Rasulullah SAW bersabda,
من قرأ اية من كتاب الله يكل حرف عشر أمثالها ومن يستمع لها كانت له نورا يوم القيامة
"Barangsiapa membaca satu ayat dari Kitabullah, maka ia memperoleh sepuluh kebaikan untuk setiap huruf. Barangsiapa mendengarkannya, maka itu akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat."


Al-Quran yang Berbahasa Arab
Seluruh ulama dan umat Islam sepakat bahwa yang disebut dengan Al-Quran adalah yang berbahasa Arab, bukan terjemahnya. Terjemah dari Al-Quran bukan Al-Quran. Sehingga bila terjemahan itu dibaca, tidak mendatangkan pahala secara khusus.
Berbeda dengan teks aslinya dalam bahasa Arab yang mendatangkan pahala. Tiap hurufnya mendatangkan pahala yang dilipat-gandakan dengan 10 kebaikan.
Bukti bahwa terjemahanan itu bukan Al-Quran adalah bahwa terjemahan itu mungkin saja berbeda-beda antara satu versi dengan versi lainnya. Setiap negeri bisa saja punya terjemahan Al-Quran yang berbeda-beda.

Padahal yang namanya kitab suci itu tidak boleh berubah-ubah dan berbeda-beda. Jangan samakan Al-Quran sebagai kitab suci dengan komik Tin-tin yang diterjemahkan ke sekian puluh bahasa. Sementara tiap bahasa punya rasa yang berbeda-beda. Perbedaan rasa bahasa ini tentu saja sangat mempengaruhi makna dan pengertian.

Bila suatu buku diterjemahkan ke dalam bahasa lain, ada sekian banyak rasa bahasa yang hilang di dalamnya. Otomatis pesan-pesan yang terkandung di dalamnya akan mengalami korupsi dan degradasi.
Maka dari itu, kaum muslimin wajib menjadikan kitab Allah sebagai sahabat karib, kawan bicara, dan guru. Kita harus membacanya. Jangan sampai ada hari yang kita lalui sedangkan kita tidak menjalin hubungan dengan Allah swt. melalui Qur'an. Demikianlah keadaan para pendahulu kita, kaum Salaf, semoga Allah meridhai mereka.

Mereka tidak pernah kenyang dengan Al-Qur'anul Karim. Mereka tidak pernah meninggalkannya. Bahkan mereka mencurahkan waktunya untuk itu, sehingga Rasulullah SAW harus turun tangan untuk melarang mereka berlebihan di dalamnya. Setidaknya, Saudaraku, hendaklah kita membaca Al-Qur'an secara rutin, meskipun sedikit. Sunah mengajarkan agar kita mengkhatamkannya tidak lebih dari satu bulan dan tidak kurang dari tiga hari. Sayidina Umar bin Abdul Aziz apabila disibukkan oleh urusan kaum muslimin, beliau mengambil mushaf dan membacanya walaupun hanya dua atau tiga ayat. Beliau berkata, "Agar saya tidak termasuk mereka yang menjadikan Al-Qur'an sebagai sesuatu yang ditinggalkan."

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh




( Din Muhammad 'ilyas )



Share this article :

+ komentar + 5 komentar

Anonim
29 Februari 2012 pukul 03.12

subhanallah

Terimakasih Anonim atas Komentarnya di KEWAJIBAN MEMBACA AL-QUR'AN BAGI SEORANG MUSLIM DAN MUSLIMAH
Dinie
6 Maret 2012 pukul 19.06

Alhamdulilah insya'allah tiada hari tanpa membaca AlQuran kecuali ada uzur..... syukran ilmunya ustadz

Terimakasih Dinie atas Komentarnya di KEWAJIBAN MEMBACA AL-QUR'AN BAGI SEORANG MUSLIM DAN MUSLIMAH
7 Maret 2012 pukul 05.16

barakallahu fik mbak Dinie..
semoga bisa dilanggengkan..Amiin..

15 April 2012 pukul 06.34

Banyak Qur'an setiap hari, belum bisa saya laksanakan tapi insya allah saya akan usahakan supaya bisa...

Terimakasih chura blog atas Komentarnya di KEWAJIBAN MEMBACA AL-QUR'AN BAGI SEORANG MUSLIM DAN MUSLIMAH
15 April 2012 pukul 10.50

@Chura: Barakallahu fik..

Posting Komentar

isi komentar anda dengan bijak

 
Support : Ahlus Sunnah Wal Jamaah
Copyright © 2011. DinHikmah - Media Online Islam Pemersatu Ummat - All Rights Reserved
Template Modify by Din Hikmah