Din Hikmah. Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » KEBAHAGIAAN dan RASA BERSYUKUR

KEBAHAGIAAN dan RASA BERSYUKUR

Written By Din Hikmah on Minggu, 19 Februari 2012 | 16:45

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ternyata Kamulah Pilihan Itu

Orang paling bahagia…

Siapa yang tidak tahu tentang kebahagiaan?Setiap orang pun ingin merasakan kebahagiaan pada hakikatnya.Namun apakah semua orang dapat merasakan kebahagiaan itu, tergantung dengan apa dia mengukur kebahagiaan itu dan dengan apa dia berusaha mendapatkan kebahagiaan tersebut.

Banyak referensi yang saya baca mendefinisikan bahagia sebagai berikut:

Kebahagiaan itu apabila kita memiliki rumah besar, mobil mewah,punya kapal pesiar dan pulau sendiri(kurang lebih seperti itu)

ada juga yang mengatakan:

Kebahagiaan itu letaknya ada pada diri kita masing-masing. lalu dari kedua statement ini,manakah yang paling benar?

Kamu Kaya kok…ga percaya?

Banyak orang mengeluh akan keadaan ekonominya yang buruk.Mereka mengira apa yang sekarang dialaminya adalah sebuah takdir yang tidak dapat diubah.Mereka lupa, padahal dirinyalah sumber kekayaan itu.dan bahkan dia sudah terlahir sebagai orang kaya(manusia yang kaya raya).Apa maksud dari semua ini sahabat??

Ok, sekarang apakah ada yang bisa menyebutkan harga sebuah tangan?atau harga sebuah telinga serta pendengaran? atau harga jantung yang setiap harinya berdetak?(kamu pasti bisa menjawabnya). Bagaimana mungkin kamu bisa berkata bahwa dirimu miskin?!

Manusia dilahirkan dengan segala kekurangan serta kelebihannya.Tidak ada manusia yang dilahirkan hanya dengan kekurangan yang ia milikisedangkan ia tidak punya kelebihan sama sekali.

Allah SWT berfirman:

“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur),maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah,kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna,agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim,apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan,kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi,kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan,dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya.Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya,hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. “(Al-Hajj 22:5)

Allah SWT juga berfirman:

“(Dia)Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. Kemudian Diamenyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.”(As-Sajdah 32: 7-9)

Kamulah pilihan itu…

Ayat yang berarti “tetapi kamu sedikit sekali bersyukur” mengingatkan bahwa Allah telah menyempurnakan kamu, namun kamu tidak mau dan enggan bersyukur.Sesungguhnya apabila kamu dapat mengenali kelebihan dan kekuranganmu,niscaya tidak akan kata penyesalan atau keluhan yang terlontar dari bibir yang akan kamu pertanggungjawabkan dihadapanNya. Maka sahabatku, bersyukurlah.

Dari bersyukur kita akan dapat menyadari apa yang bisa kita lakukan

dan ranah apa yang bisa menjadi garapan kamu sebagai manusia.

Saya akan beri rumus sederhana tentang kebahagiaan dunia dan akhirat menyusul (hehehe).

Namun secara garis besar rumus kebahagiaan dunia akhirat itu seperti ini syukur=berusaha+do’a.

namun apakah cukup dengan itu saja? Jawabannya adalah CUKUP.

Kita akan merasa lebih berharga apabila segala yang kita lakukan adalah hasil dari kerja dan keringat sendiri bukan?(kalau bukan ada yang salah dengan kamu,hehehe)

Lalu, senjata terakhir adalah do’a. Inilah yang saya katakan 95% usaha untuk mencapai kebahagiaan itu.

Kamu akan merasa bahagia jika kamu merasa dekat dengan Allah.

Karena itulah kebahagiaan yang sesungguhnya.

Bagaimana bisa seorang manusia menuhankan uang sementara ia jauh dari Ajaran Rasul dan Perintah Allah?

Saya jamin, hidup orang yang banyak uang namun tidak pernah bersyukur adalah sebuah kehidupan yang penuh dengan kebohongan belaka.

Namun sebaliknya, manusia yang miskin materi apabila ia telah merasa dekat dengan TuhanNya, ia akan merasa hari-harinya berarti dan penuh dengan warna-warni ketaqwaan. Itulah kebahagiaan.

dan apa bila kamu masih berada pada bagian orang-orang yang tidak bersyukur dan masih merasakan kekurangan dalam hidupmu(kecuali kekurangan Ilmu), maka kamu sesungguhnya belum menjadi orang yang bahagia.

Tetapi apabila kamu adalah bagian orang-orang yang bersyukur. Kamulah pilihan itu. Kamulah Orang yang paling BAHAGIA sedunia…bukan begitu sahabatku?^^

SEMOGA BERMANFAAT..

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Share this article :

Posting Komentar

isi komentar anda dengan bijak

 
Support : Ahlus Sunnah Wal Jamaah
Copyright © 2011. DinHikmah - Media Online Islam Pemersatu Ummat - All Rights Reserved
Template Modify by Din Hikmah