“Persahabatan adalah penjamin kualitas kebersamaan.”
Seorang sahabat tidak memiliki kepentingan lain dari kita, kecuali membantu kita menjadi pribadi yang berbahagia dengan pilihan-pilihan baik kita.
Seorang sahabat adalah seorang rekan yang mengenal lagu-lagu keberanian di hati Anda,
dan yang kemudian dengan penuh kasih menyanyikan lagu-lagu itu saat Anda berkecil hati
Setiap orang mungkin bisa mendengar yang Anda katakan,
tetapi sedikit sekali yang betul-betul mendengarkan,
dan hanya seorang sahabat yang mampu mendengar yang tidak Anda katakan.
Dan dengannya dia memberikan - bahkan yang tidak Anda minta.
“Apakah Anda bisa membayangkan persahabatan yang berjalan baik tanpa kegembiraan?”
Mengapa sebagian dari kita lebih ramah kepada perasaan marah dan mempertahankan hal-hal yang tidak penting serta mengorbankan kualitas kebersamaan?
Sikap-sikap baik adalah awal dari nasib baik. Maka apabila kita mengeluhkan nasib, cobalah temukan kualitas-kualitas yang memperbaiki nasib itu dalam persahabatan. Karena seorang sahabat tidak punya kepentingan lain kecuali melihat kita berbahagia dalam pilihan-pilihan kita.
Banyak orang mensyaratkan perubahan pada orang lain supaya menjadi sahabat baginya. Padahal tantangan utamanya adalah apakah Anda bisa mengubah diri Anda untuk menjadi sahabat bagi orang lain?
“Apabila Anda bisa menjadi sahabat bagi diri Anda sendiri, Anda bisa menjadi sahabat bagi siapapun.”
Lihatlah diri Anda sendiri, yang sering menjadi pribadi yang sulit disahabati.
Dia mempunyai impian besar, tetapi dibatal-batalkan oleh dirinya sendiri.
Nasehatnya baik kepada dirinya, tetapi tetap bersikap agresif kepada orang lain.
Menyalahkan orang lain walaupun tahu dia sendiri yang salah.
Di dalam hubungan suami istri, dia lebih banyak mendahulukan siapa yang benar dan salah, daripada mendahulukan agar kedua-duanya berbahagia.
Sebagai kepompong ada kepompong yang gagal dan tidak pernah keluar.
Tetapi ada juga kepompong yang memilih untuk ikhlas berevolusi menjadi kupu-kupu indah yang mensahabatkan dirinya kepada kemanusiaan.
Perhatikanlah juga, ada orang yang selalu bisa diterima di tempat manapun, walaupun orang yang menyukainya sebenarnya orang-orang tidak baik.
Coba bayangkan kalau musuh Anda pun menganggap Anda sebagai sahabat, tidak ada lagi yang tidak bisa Anda capai dalam hidup ini.
Seorang sahabat tidak memiliki kepentingan lain dari kita, kecuali membantu kita menjadi pribadi yang berbahagia dengan pilihan-pilihan baik kita.
Seorang sahabat adalah seorang rekan yang mengenal lagu-lagu keberanian di hati Anda,
dan yang kemudian dengan penuh kasih menyanyikan lagu-lagu itu saat Anda berkecil hati
Setiap orang mungkin bisa mendengar yang Anda katakan,
tetapi sedikit sekali yang betul-betul mendengarkan,
dan hanya seorang sahabat yang mampu mendengar yang tidak Anda katakan.
Dan dengannya dia memberikan - bahkan yang tidak Anda minta.
“Apakah Anda bisa membayangkan persahabatan yang berjalan baik tanpa kegembiraan?”
Mengapa sebagian dari kita lebih ramah kepada perasaan marah dan mempertahankan hal-hal yang tidak penting serta mengorbankan kualitas kebersamaan?
Sikap-sikap baik adalah awal dari nasib baik. Maka apabila kita mengeluhkan nasib, cobalah temukan kualitas-kualitas yang memperbaiki nasib itu dalam persahabatan. Karena seorang sahabat tidak punya kepentingan lain kecuali melihat kita berbahagia dalam pilihan-pilihan kita.
Banyak orang mensyaratkan perubahan pada orang lain supaya menjadi sahabat baginya. Padahal tantangan utamanya adalah apakah Anda bisa mengubah diri Anda untuk menjadi sahabat bagi orang lain?
“Apabila Anda bisa menjadi sahabat bagi diri Anda sendiri, Anda bisa menjadi sahabat bagi siapapun.”
Lihatlah diri Anda sendiri, yang sering menjadi pribadi yang sulit disahabati.
Dia mempunyai impian besar, tetapi dibatal-batalkan oleh dirinya sendiri.
Nasehatnya baik kepada dirinya, tetapi tetap bersikap agresif kepada orang lain.
Menyalahkan orang lain walaupun tahu dia sendiri yang salah.
Di dalam hubungan suami istri, dia lebih banyak mendahulukan siapa yang benar dan salah, daripada mendahulukan agar kedua-duanya berbahagia.
Sebagai kepompong ada kepompong yang gagal dan tidak pernah keluar.
Tetapi ada juga kepompong yang memilih untuk ikhlas berevolusi menjadi kupu-kupu indah yang mensahabatkan dirinya kepada kemanusiaan.
Perhatikanlah juga, ada orang yang selalu bisa diterima di tempat manapun, walaupun orang yang menyukainya sebenarnya orang-orang tidak baik.
Coba bayangkan kalau musuh Anda pun menganggap Anda sebagai sahabat, tidak ada lagi yang tidak bisa Anda capai dalam hidup ini.
Posting Komentar
isi komentar anda dengan bijak